LAPAN Deteksi Puncak Hujan Meteor Tadi Malam

Puncak hujan meteor Lyrids yang dimulai Kamis (22/4/2010) dini hari berhasil dideteksi oleh para peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin menginformasikan kepada Okezone, Kamis (22/4/2010) bahwa para peneliti LAPAN yang dipimpin Abdul Rahman menangkap hujan meteor Lyrids dari Stasiun Pengamatan Dirgantara di Sumedang, dengan bantuan kamera khusus pengamatan meteor.

"Awan menghalangi pengamatan, tetapi beberapa meteor berhasil direkam. Hambatan lainnya saat pengamatan adalah gangguan polusi cahaya," kata Thomas melalui pesan singkat.

Hujan meteor, menurut Thomas, berasal dari debu komet seukuran butiran pasir sehingga hanya nampak seperti titik bintang yang bergerak cepat, hanya sekira satu sampai dua detik.

Dalam penelitian ini, dikatakan Thomas bahwa dirinya tidak turut melakukan pengamatan. "Hanya peneliti junior saja yang mengamati, saya hanya turut memberikan saran pengamatan," katanya.

Thomas pun menambahkan, LAPAN kembali akan melakukan pengamatan puncak hujan meteor Lyrids yang masih akan berlangsung hingga malam ini. "Pada Jumat dini hari, pengamatan puncak hujan meteor akan diadakan di kantor LAPAN Bandung," terangnya.

Rekaman citra yang berhasil ditangkap peneliti LAPAN adalah, hujan meteor Lyrids yang nampak sejak tanggal 22 April 2010 pukul 03.49 WIB hingga 05:10 WIB. Ada empat meteor yang berhasil teridentifikasi pada pengamatan tersebut.

Analisa lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah meteor-meteor yang terekam tersebut adalah meteor yang merupakan anggota dari hujan meteor Lyrids atau meteor sporadis. Meteor-meteor yang merupakan anggota dari hujan meteor Lyrids semuanya akan tampak berasal dari titik yang sama di dekat bintang Vega di rasi Lyra.

sumber :www.okezone.com

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply