Inovasi memang selalu menjadi perhatian utama dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, tak terkecuali Nokia.
Bila sebelumnya Nokia membesut sebuah ponsel purwarupa yang bisa 'minum' Coca-Cola, baru-baru ini Nokia juga merilis sebuah pengecas baterai ponsel yang ditenagai oleh kayuhan pedal kereta angin.
Baterai ini menggunakan dinamo yang akan mengubah pergerakan pada roda menjadi energi listrik. Dengan charger ini, ponsel-ponsel Nokia, bisa mengisi tenaga melalui colokan jack charger berukuran 2 mm.
"Sepeda adalah alat transportasi yang paling banyak ditemui di seluruh dunia. Jadi alat ini diharapkan mampu mengambil manfaat dari aktivitas yang telah menjadi ritunitas sehari-hari banyak orang," kata Alex Lambeek, Wakil Presiden Nokia, melalui pernyataan resmi yang dikutip dari IndiaTimes.
Untuk melakukan pengecasan, konsumen setidaknya musti menggenjot sepeda dengan kecepatan 6 km per jam. Semakin dikebut, semakin cepat pula baterai ponsel terisi. Tapi, semakin besar pula risiko untuk celaka.
Sementara itu, waktu pengecasan tergantung dari model masing-masing baterai. Kira-kira, 10 menit perjalanan sepeda bakal menambah tenaga bagi ponsel, setara dengan 28 menit waktu bicara (talktime) atau 37 jam waktu siaga (standby).
Pengecas baterai itu akan dilengkapi dengan dudukan ponsel di setang sepeda. Nokia memperkenalkan produk ini pertama kali di Kenya, dan diperkirakan bakal tersedia di pasar sebelum akhir tahun.
Banderol harga pengecas ini, menurut AFP, akan berkisar di angka US$ 18,43 atau sekitar Rp 170 ribu.
sumber:vivanews.com