Orang Indonesia Lebih Percaya Supir Ketimbang Maps

JAKARTA - Di Indonesia penggunaan maps di dalam ponsel cerdas masih jarang dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Apa yang membuat para pengguna handset itu kurang menggunakan teknologi peta digital tersebut?


Menurut Software and Application Manager Nokia Indonesia Haryanti Ladwidjaja, ada beberapa alasan kenapa pengguna ponsel cerdas di Indonesia masih jarang memanfaatkan fitur Maps di ponselnya. Salah satunya adalah karena aplikasi ini dinilai sangat mahal.

"Banyak yang berpikir kalau maps di ponsel itu mahal, karena menggunakan koneksi internet, dan menyedot data yang banyak," terang Haryanti, saat press briefing Ovi Maps, di Menara Mulia, Jakarta, Rabu (17/2/2010).

Selain itu, banyak dari konten yang ada di maps tertentu tidak sesuai dengan di daerah tertentu saja. Sehingga, pengguna itu masih enggan menggunakan maps.

"Jadinya, ketimbang menggunakan maps, lebih baik mereka mempercayakan kepada supir saja. Padahal, supir kan terkadang terbatas pengetahuannya," tambah.

Menjawab tantangan itu, Nokia memberikan paradigma baru dengan menghadirkan Ovi Maps, yang selain memberikan gratis juga dihadirkan dengan layanana yang sangat memuasakan.

"Di Ovi Maps, pengguna tidak perlu membayar, karena memang maps ini tidak terkoneksi dengan internet. Kecuali, pengguna akan melakukan update jalan yang terbaru," tambah Hariyanti.

Selain itu, fitur-fitur yang ada di Ovi Maps telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lokal. Mulai dari tempat makan, informasi jalan, sampai dengan informasi penting lainnya.

"Ovi Maps masih menjangkau di Jawa dan Sumatra. Akan tetapi, kedepannya akan menjangkau Kalimantan dan Sulawesi," tandasnya. (srn)

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply