Perilaku Kodok Bisa Jadi Alarm Gempa


Memprediksi kedatangan gempa bumi memang sulit. Namun kodok rupanya bisa menjadi alarm sebelum gempa bumi datang.

Ciri-ciri umum kedatangan gempa bumi biasanya ditandai oleh perilaku aneh hewan. Mulai dari burung-burung yang terbang ke arah yang tidak biasa hingga anjing yang menjadi gelisah selama beberapa hari sebelum gempa.

Namun kebanyakan cerita ini biasanya tidak dibarengi data ilmiah. Peneliti menemukan indikator baru untuk mengetahui kedatangan gempa, yaitu dengan memperhatikan tingkah laku kodok. Menurut peneliti, kodok yang tengah berkembangbiak bisa menjadi indikator perubahan lingkungan sebelum terjadi gempa.

Tim yang dipimpin oleh ahli zoologi Rachel Grant asal Inggris ini juga menemukan bahwa gangguan yang terjadi di lapisan atmosfer yang lebih tinggi sebelum gempa terjadi berkorelasi dengan pergerakan kodok.

"Ini adalah studi pertama yang menggali perilaku hewan sebelum gempa dengan cara ilmiah dan metodologis. Kami melakukan studi sesuai dengan yang seharusnya dan secara ilmiah dengan konsisten melihat perilaku mereka," kata Grant seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (31/3/2010).

Kodok sangat sensitif mengetahui kedatangan gempa sehingga mudah bagi mereka untuk segera melarikan diri dan melompat ke tempat aman sebelum gempa datang.

Studi ini menguak fakta bahwa kodok melepaskan telur-telur mereka lima hari sebelum gempa bumi menghantam L'Aquila, Italia, pada April 2009. Kodok-kodok itu baru akan kembali beberapa hari setelah goncangan terjadi. Hal ini dianggap tidak lazim karena biasanya kodok tidak pernah meninggalkan telur-telurnya dalam waktu yang lama.

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply